SSD
SSD
Pengertian
SSD (Solid State Drive) adalah perangkat penyimpanan dengan rancangan sirkuit terintegrasi (IC) untuk menyimpan data secara persistent. Perangkat SSD menggunakan memori flash dan berguna sebagai penyimpanan pendamping atau sekunder selain Hard disk. Secara umum, SSD merupakan penyimpanan generasi baru yang digunakan untuk PC maupun Laptop. Kini SSD menggantikan Hard Disk mekanis tradisional yang kinerjanya terasa lebih cepat. Dibandingkan disk lain, SSD dapat meningkatkan performa komputer karena akses baca rendah dan throughput cepat.
Fungsi
SSD memiliki fungsi dan manfaat yang mirip dengan HDD. Pada komputer SSD digunakan untuk hal penyimpanan data. SSD (Solid State Disk) merupakan disk tanpa komponen yang bergerak, sehingga waktu respon yang dimiliki jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan HDD. Karena itu SSD menawarkan fitur yang kecepatan yang lebih cepat hingga 480MB.
Jika dilihat secara sederhana, SSD tidak asing dengan perangkat USB Flash Drive maupun USB memory stick. Alat elektronik tersebut dipakai untuk menyimpan data yang bisa dibawa ke mana pun dengan dicolokkan pada terminal USB laptop atau komputer. SSD dikenal dengan flash drive atau kartu flash, yang dipakai ke dalam slot komputer.
Disisi lain SSD memiliki fitur yang jauh lebih canggih dari USB, karena kapasitas yang dimiliki lebih besar sebagai pendamping Hard Disk komputer. Kesimpulannya, SSD adalah alat elektronik yang berfungsi sebagai perangkat penyimpanan data yang tersusun dari beberapa IC (Integrated Circuit) untuk memori.
Keunggulan SSD
Memiliki performa yang lebih cepat – SSD memiliki performa yang lebih cepat dalam membaca dan menulis data seperti saat booting sistem, mengoperasikan program berat, dan mentransfer file.
Energi yang dihasilkan lebih hemat – Konsumsi daya yang ditawarkan SSD lebih hemat, karena bagiannya yang tidak bergerak sehingga lebih sedikit daya untuk beroperasi. Keuntungannya Anda akan mendapatkan masa pakai baterai yang lebih lama.
Tidak menimbulkan bunyi bising – Tampilannya tidak menggunakan piringan berputar seperti HDD. SSD akan cenderung lebih sunyi saat digunakan.
Lebih tahan lama – SSD tidak memiliki bagian tertentu yang bergerak, karena itu dapat lebih andal dan tahan guncangan daripada Hard Drive tradisional. Selain itu antarmuka ini lebih tahan dari kecelakaan jatuh, dan tidak rentan rusak karena bagiannya lebih safety.
Mudah dibawa – SSD memiliki berat yang lebih kecil dari Hard Drive, ia lebih ramah ke perangkat seluler, juga membuat laptop lebih ringan dan mudah dibawa. Komponennya yang ringan dan konstruksi padat membuat SSD cocok untuk perjalanan konstan.
Minim dari suhu panas – Dalam segi motorik SSD sangat minim, karena itu SSD menghasilkan lebih sedikit suhu panas tidak seperti Hard Drive. Fitur ini penting sekali bagi pengguna laptop karena memungkinkan kenyamanan saat menggunakan laptop dalam jangka waktu lama.
Kelemahan SSD
Segi harga – Dibandingkan dengan Hard Drive konvensional, SSD meraut biaya yang relatif lebih mahal.
Tidak dapat memulihkan data – Tidak mampu untuk memulihkan data lama yang hilang merupakan Kelemahan terbesar dari SSD. Data yang terhapus pada drive ini bersifat permanen. Dalam hal keamanan data memang untung, namun risiko dan konsekuensinya tidak dapat diperbaiki jika tidak punya backup-an.
Kapasitas penyimpanan – Tidak seperti HDD konvensional, SSD dibanderol dengan harga tinggi, dengan demikian sebagian besar SSD tersedia dalam ukuran penyimpanan yang lebih kecil agar harga dapat terjangkau. Meskipun demikian, ukuran SSD yang lebih besar juga tersedia cukup banyak.
Batasan umur – SSD tidak rentan terhadap kecelakaan, namun ia memiliki batasan umur yang dihitung dalam satuan Terabyte Written (TBW). Pada saat menulis ulang data, saat itu juga SSD akan mengalami penurunan kemampuan hingga sampai akhirnya mencapai batas TBW.
Komentar
Posting Komentar