Apa Perbedaan Memori Internal dan Eksternal?

 

Apa Perbedaan Memori Internal dan Eksternal? 

1. Letak Memori
Memori internal terletak di dalam perangkat dan dirancang secara menyatu sehingga tidak dapat dicabut. Sementara itu, memori eksternal berada di luar perangkat dan dapat dicabut dari perangkat (removable).

2. Kemudahan saat Pemindahan Data
Anda akan kesulitan saat memindahkan data di memori internal. Mengapa? Penyimpanan internal telah dipasang konfigurasi keamanan sehingga lebih sulit melakukan tugas komputasi data (memindahkan dan menghapus data). Konfigurasi keamanan ini tidak tersedia pada memori eksternal sehingga data lebih mudah dipindahkan dan dimodifikasi.

3. Risiko Kehilangan
Perbedaan terakhir dapat dilihat dari risiko kehilangan data. Data di memori internal lebih mudah hilang karena sistem bisa menghapusnya sewaktu-waktu. Sementara itu, data di memori eksternal tidak terikat pada sistem perangkat sehingga tidak mudah hilang atau rusak.  

Apa Saja Jenis Penyimpanan Internal?

1. Random Access Memory (RAM)
Mengapa RAM disebut sebagai media penyimpanan utama? Alasannya, RAM menyimpan data, aktivitas, dan software yang sedang berjalan di perangkat. Contohnya, Anda sedang mendesain gambar di software ilustrasi. Data yang sedang dikerjakan disimpan sementara di RAM. 

Anda justru tidak bisa menjalankan aktivitas apa pun di komputer tanpa adanya RAM, mulai dari mengedit dokumen, browsing, menggunakan software, bahkan bermain game. Makin besar kapasitas RAM, komputer pun berjalan makin cepat dan lancar. Namun, RAM tidak memiliki daya dari perangkat sehingga data yang tersimpan di dalamnya mudah hilang.  

2. Read-Only Memory (ROM)
Pengguna smartphone kerap menyebut ROM sebagai memori internal. ROM pada komputer berbentuk chip memori yang bersifat semikonduktor dan isinya dapat dibaca oleh sistem komputer. Berbeda dengan RAM, data dalam ROM bersifat permanen meski tidak memperoleh daya dari perangkat. 

Fungsi ROM hampir mirip seperti RAM, yakni melancarkan kinerja sistem dalam perangkat agar pengguna lebih nyaman. Hanya saja, ROM berguna untuk menyimpan OS serta firmware perangkat.

3. Solid State Drive (SSD)
SSD dibangun menggunakan rangkaian IC untuk menyimpan data atau file. Jenis ini mulai muncul sejak 1990-an sehingga memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada dua jenis memori internal lainnya. Oleh karena kelebihannya tersebut, SSD kerap digunakan sebagai alternatif ROM dalam menjalankan sebuah sistem bersama RAM. 

Apa Saja Jenis Penyimpanan Eksternal? 
1. Flashdisk
Bentuk flashdisk memang kecil, tetapi tersedia dalam berbagai macam kapasitas ukuran, mulai dari 512 MB, 2 GB, hingga yang terbaru yakni 1 TB (1000 GB). Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika flashdisk menjadi media penyimpanan favorit sampai tahun 2010-an. Namun, flashdisk cukup rentan terkena virus sehingga data di dalamnya tidak terbaca dan hilang secara permanen.

2. Hard Disk Drive (HDD)
Ada dua jenis HDD: HDD internal dan HDD eksternal. HDD internal dipasang di dalam prosesor sebagai ROM, sedangkan HDD eksternal bisa dibawa ke mana pun layaknya flashdisk. Kapasitas HDD lebih besar, yaitu 512 GB, 1 TB, 2 TB, dan sebagainya. Kapasitas inilah yang membuat HDD sering digunakan untuk menyimpan dan mem-backup data berukuran besar.

3. Compact Disk (CD)
CD berbentuk seperti cakram optik dan terdiri dari beberapa jenis, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-RW. CD-ROM dan CD-WORM hanya bisa digunakan untuk satu kali burn data, tidak seperti CD-RW yang proses burn-nya dapat dilakukan berulang kali. CD mulai ditinggalkan lantaran proses penggunaannya cukup rumit. Selain itu, tidak semua laptop memiliki fitur CD Drive.

4. DVD
Sama-sama berbentuk cakram, apa yang membedakan CD dan DVD? DVD pada dasarnya merupakan pengembangan dari CD dengan kapasitas lebih besar serta mampu menghasilkan video berkualitas tinggi. Tak heran DVD sering digunakan untuk menyimpan film atau video rekaman.

5. Memori SD
Penyimpanan eksternal ini tidak hanya ditemukan pada smartphone dan kamera. Memori SD pada komputer dan laptop ada pula yang dilengkapi adaptor supaya bisa masuk ke perangkatnya. Ada tiga jenis memori SD, yaitu: SD Card, Mini SD (untuk kamera), dan Micro SD (untuk smartphone).

6. Disket
Disket berbentuk persegi, lebih tipis, dan fleksibel serta disimpan dalam kotak akrilik. Jenis memori eksternal ini paling banyak digunakan pada masa dahulu, tetapi mulai ditinggalkan. Mengapa? Kapasitas penyimpanan disket sangat kecil, yakni 1,44 MB. Disket pun sudah tidak efektif lagi digunakan pada saat ini mengingat komputer zaman sekarang tidak menyediakan drive-nya.

7. Pita Magnetik
Media penyimpanan ini terbuat dari bahan magnetik dan dilapiskan pada plastik tipis. Pita magnetik biasa ditemukan pada bagian dalam kaset tape sehingga harus dibuka dengan tape drive. Kapasitas penyimpanannya bisa mencapai 1,2 TB, tetapi pita magnetik mudah rusak sehingga tidak lazim digunakan.

8. Cloud Storage
Cloud storage atau penyimpanan awan mulai banyak dilirik saat ini karena kelebihan yang dimilikinya. Media ini tersedia dalam bentuk virtual sehingga membutuhkan jaringan internet untuk membukanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Dari Gradient Tool Di Photoshop